Berric Dondarrion17 Jun 2014 | 20:03Beberapa hari ini Jokowi mencoba mengumbar Kartu Indonesia Sehat/KIP dan Kartu Indonesia Pintar/KIP sebagai salah satu program unggulan dia bila terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Sudah bisa ditebak bahwa KIS adalah program yang memiliki ide sama dengan Kartu Jakarta Sehat/KJS, sedangkan KIP dengan Kartu Jakarta Pintar/KJP yang diterbitkan pada masa kepemimpinan Jokowi di Jakarta. Artikel ini hanya akan membahas KIS dan KJS sedangkan KIP dan KJP akan dibahas pada kesempatan lain.Pertanyaan...
Sesat Berpikir Wimar Witoelar dengan Gallery of Rogues
Berric Dondarrion19 Jun 2014 | 19:01Saya sedang tidak mood menulis hari ini, namun heboh foto Gallery of Rogues yang dipasang oleh Wimar Witoelar via Twitter membuat saya menyusun artikel ini sebagai tanggapan. Gallery of Rogues adalah sebuah gambar yang menampilkan Prabowo dengan beberapa pendukungnya dan kemudian diinsinuasikan sedemikian rupa seolah mereka adalah kumpulan penjahat. Ini sebenarnya permainan persepsi lama, bahwa kubu Prabowo-Hatta adalah kumpulan penjahat sedangkan kubu Jokowi-JK adalah kumpulan orang baik.Wimar...
GTS, Tentang Keluarga Korban Kerusuhan Mei
Berric Dondarrion18 Jun 2014 | 22:29Saya barusan membaca artikel dari kompasianer Go Teng Shin/GTS berjudul Prabowo, Ungkap Kerusuhan Mei 98!, dan tampaknya GTS juga adalah korban dari Kerusuhan 13-14 Mei 1998, dan sepertinya sama seperti saya, dia juga telah mencari jawaban dari pertanyaan "siapa dalang biadab dari kerusuhan tersebut?"http://m.kompasiana.com/post/read/661225/2/prabowo-ungkap-kerusuhan-mei-98-.htmlDi antara kesaksian GTS dalam tulisan tersebut ada satu yang menghentak saya, yaitu bagian ketika dia bercerita...
Bocornya Percakapan Megawati Lobi Jaksa Agung Perihal Jokowi
Berric Dondarrion18 Jun 2014 | 20:45Hari ini beredar dokumen yang sangat menghebohkan, dan bila terbukti benar maka dapat dipastikan akan menghancurkan kesempatan Jokowi menjadi Presiden Indonesia atau setidaknya secara signifikan menggerogoti kredibilitas Jokowi. Dokumen tersebut adalah transkrip rekaman antara Jaksa Agung Basrief Arief dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri:"Basrief Arief: Terima kasih bu, arahannya sudah saya terima, langsung saya rapatkan dengan teman-teman.Megawati: Itu anu, sampean jangan khawatir, soal...
Kala Tionghoa Indonesia Bicara Prabowo
Berric Dondarrion18 Jun 2014 | 16:06Tulisan ini adalah sambungan artikel sebelumnya di: http://m.kompasiana.com/post/read/666902/1/pilih-jokowi-kesalahan-terbesar-tionghoa-indonesia.html sehingga anda mungkin tidak memahami tulisan ini tanpa terlebih dahulu membaca artikel tersebut.Sebagai Tionghoa Indonesia saya merasa bahwa mempelajari sejarah, filosofi dan kebijaksanaan China dan Indonesia adalah sangat penting dan merupakan kewajiban karena saya memperhatikan orang-orang dari zaman sekarang sering kali dan biasa membuat...
Kapan Jokowi Berhenti Mengumbar Bohong?
Berric Dondarrion18 Jun 2014 | 09:45Dalam sebuah silaturahmi di Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Jawa Barat pada hari Kamis 12 Juni 2014, Jokowi mengatakan bahwa ketika ada berita mengenai kasus Bus TransJakarta dia segera mencopot kepala dinas (Udar Pristono), dan kemudian dokumen yang ada diberikan kepada KPK. Tidak beberapa lama kemudian Juru Bicara KPK, Johan Budi menegaskan bahwa Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak pernah melaporkan kasus TransJakarta kepada KPK. Artinya? Jokowi telah menyampaikan keterangan yang...
Mengapa ICW Terus Mengumbar Jokowi-JK?
Berric Dondarrion17 Jun 2014 | 08:33Tidak perlu menjadi naif dan menjadi lugu, kita semua sudah mengetahui bahwa alasan ICW memuji-muji visi hukum Jokowi setinggi langit; mengatakan visi penegakan korupsi Jokowi-JK lebih konkret daripada kubu Prabowo-Hatta; dan terakhir mengatakan kubu Prabowo-Hatta lebih tersandera kasus korupsi daripada Jokowi-JK adalah karena pendiri organisasi ini seperti Faisal Basri dan Todung Mulya Lubis mendukung Jokowi-JK.Dalam kondisi normal, dalam artian ketika ICW tidak tersandera oleh kepentingan...
Pilih Jokowi, Kesalahan Terbesar Tionghoa Indonesia
Berric Dondarrion16 Jun 2014 | 16:20Saya keturunan Tionghoa bermarga Wen dengan penulisan hanzi seperti Wen Tianxang, pahlawan Dinasti Song yang menolak permintaan dari Kubilai Khan dengan alasan tidak mau melayani dua tuan sehingga dia memilih dihukum mati ketimbang menyerah. Saya adalah generasi kedua yang lahir dan tinggal di Indonesia dan saya adalah salah satu dari korban Kerusuhan 13-14 Mei 1998.Sebagai keturunan Tionghoa, saya sering mendengar komentar kalangan Tionghoa terhadap Prabowo. Umumnya mereka berpendapat bahwa...
Hukuman Mati untuk Wiranto, Soebagyo HS dan Fachrul Razi
Berric Dondarrion16 Jun 2014 | 13:23Membicarakan Kerusuhan 13-14 Mei 1998 sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari pembantaian, pemerkosaan, penganiyaan, pengusiran paksa penduduk setempat, sampai pembumihangusan massal terhadap rumah, kantor dan gereja terjadi di Timor Timur pasca jajak pendapat yang dilakukan 5 September 1999 dengan hasil mayoritas memilih merdeka. Polanya sungguh mirip dengan perampokan, pemerkosaan, pembumihangusan rumah dan kantor, serta penganiyaan pada Kerusuhan 13-14 Mei 1998 bukan?Menanggapi kejadian...
Jokowi Tidak Paham TPID, di Solo dan Jakarta Ngapain Saja?
Berric Dondarrion16 Jun 2014 | 11:17Sudah lama saya perhatikan bahwa modal satu-satunya yang dimiliki oleh Jokowi untuk menjadi Walikota; Gubernur dan Capres adalah rasa percaya diri yang tinggi dan tebal muka. Kita ambil contoh ketika debat pilgub misalnya, Jokowi dengan lantang menyatakan "yang penting adalah eksekusi, eksekusi, dan eksekusi, supaya jangan banyak perencanaan tapi tidak ada yang dihasilkan," Mantap sekali bukan? Salah satu alasan warga Jakarta memilih Jokowi adalah karena pernyataan ini. Masalahnya ketika...
Obor Rakyat: Politik Dizolimi ala Jokowi-JK
Berric Dondarrion15 Jun 2014 | 15:59Berkat kesaksian Gun Gun Heriyanto, dosen ilmu komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang mengaku pernah diminta sumbangan artikel untuk Tabloid Obor Rakyat, akhirnya pengelola dan kolumnis Obor rakyat yang menghebohkan itu diketahui bernama Darmawan Sepriyossa dan Setiyardi Boediono, Komisaris PTPN XIII, keduanya mantan jurnalis Majalah Tempo.Skak mat bagi kubu Prabowo-Hatta? Tidak juga karena sudah diketahui bahwa Jokowi-JK memiliki hobi melakukan Politik Dizolimi alias...
Luhut Pandjaitan, Intel Partikelir Kreator Jokowi
Berric Dondarrion15 Jun 2014 | 06:40Menurut Profesor Salim Said, ahli militer terkemuka dalam buku otobiografinya berjudul Dari Gestapu Ke Reformasi, Serangkaian Kesaksian, Leonardus Benny Moerdani (LB Moerdani) yang dianggap sebagai Raja Intelijen Indonesia mempunyai seorang anak kesayangan atau anak emas yaitu Luhut Binsar Pandjaitan (LB Panjaitan). Pernyataan Salim Said yang juga mengutip Adam Schwarz adalah sebagai berikut:"Berbeda dengan panglima-panglima sebelum dan sesudahnya, Benny [Moerdani] memang memelihara sejumlah...
[Usul] Postingan Yg Dilaporkan Copy-Paste
Berric DondarrionDear Admin Kompasiana,Saya paham bahwa Kompasiana mengharapkan jeda memasukan artikel adalah berjarak minimal satu jam dengan artikel baru, mengingat sebelum artikel ini saya baru memposting artikel jadi untuk sekarang saya mohon toleransinya.Artikel saya di Kompasiana memang sering dihapus, kebanyakan karena dua alasan: mendiskriditkan orang lain dan copy paste. Untuk alasan pertama walaupun masih bisa diperdebatkan tapi saya paham diskresi menentukan artikel mana yang dirasa menyudutkan pihak lain adalah...
Kubu Jokowi-JK Kampanye Hitam di Gereja!
Berric DondarrionKita semua tahu bahwa Jokowi; JK; PDIP dan lain-lain adalah kumpulan manusia yang tidak bisa dipegang omongannya, sehingga ketika mereka mulai berkaok-kaok di media massa mengenai kampanye hitam di masjid atau tempat ibadah steril dari politik sampai mereka berniat menginteli masjid serta perlunya kampanye bersih tanpa kampanye hitam sesuai yang dikatakan jubir mereka, Anies Baswedan maka seharusnya kita juga curiga bahwa pada akhirnya mereka sendiri akan melakukan kampanye hitam di tempat ibadah. Bodohnya...
Diberdayakan oleh Blogger.